Minggu, 29 Juli 2012

Dinnaila

Tepat dua tahun yang lalu sebelum adzan Isya terdengar, kau lahir dari rahim ini dengan tangisan yang keras. Dan kebahagianku membuncah kala itu. Bahagia, lega, dan haru bercampur jadi satu. Bidan yang baik hati itu masih melanjutkan tugasnya merawatku, saat sudah selesai di ruang persalinan kemudian aku akan dipindah ke ruang perawatan yang jaraknya hanya beberapa meter. Aku masih ingat sekali, saking gembira dan semangatnya, aku meminta kepada bidan untuk berjalan kaki sendiri menuju ruang perawatan. Kontan bidan yang baik hati itu tertawa dan melarangku sehingga aku dibopong menuju ruang perawatan karena memang kondisiku masih lemah.

Memakan waktu 22 jam saat itu sampai melahirkan. Masuk ke bidan hari Kamis jam 9 malam dan lahir di hari Jumat-nya jam 7 malam. Luar biasa. Semua kesakitan itu musnah seketika saat ku melihat wajah mungilnya. Pemilik wajah mungil itu kami beri nama “Kamila Dinnaila Mujahid”.

Kini kau tepat dua tahun nak. Membersamaimu tumbuh adalah sebuah anugerah, merawatmu sebenarnya sebuah nikmat, membesarkanmu adalah sebuah keberkahan. Setiap tawamu, celotehmu, senyummu, manjamu, cengiranmu, kerlingan matamu, adalah kebahagianku, bahkan tangismu.




SELAMAT HARI LAHIR Dinnailaku sayang….

Semoga kelak kau menjadi seorang yang ahli dalam mengatasi permasalahan umat

Semoga tercapai semua cinta dan citamu kelak

Semoga kau menjadi anak yang sehat, hebat, kuat, berprestasi, shalihah, berbakti, disayang semua teman/guru/ustadz/ustadzah seperti yang sering umi tuliskan di buku-bukumu

Semoga kau menjadi anak yang beruntung dan bahagia di dunia-akhirat kelak


With Love, Umi Anjar

2 komentar:

  1. Tumbuh bersama umi hebat..insyAlloh Kamila Dinnaila Mujahid akan tumbuh mjd muslimah hebat... :)

    BalasHapus