Di belahan bumi barat, kita akan menjumpai para pesohor yang menggunakan kutek kutu seharga puluhan milyar dollar. Hanya sebuah kutek kuku!. Atau seorang penyanyi pop Amerika yang mengansurasikan pantatnya senilai milyaran dollar. Sementara di belahan bumi lain, mata harus terbelalak dengan sebuah pahitnya kehidupan yang dialami sebagian dari mereka.
Di pinggir jalan kota itu, terlihat seorang ibu yang buntung kedua tangannya. Dia hidup sebagai pemulung. Kerasnya kehidupan yang dialaminya tak menyurutkan langkahnya mengarungi dunia. Dia tak pernah putus asa meski kedua tangan tiada.
Siang itu kala hasil jerih payah pulungannya terbayar dengan rupe, ia membelikan sepiring makanan pengganjal perut. Tak hanya perutnya yang memberontak untuk diisi makanan, tetapi juga perut buah hatinya. Dengan perlahan sang buah hati itu memasukkan makanan ke dalam mulut ibunya. Dia suapi ibunya. Betapa berat dirasa untuk mendapatkan sesuap makanan itu.
Sahabat, kita bisa banyak belajar dari kedua fenomena kontras itu. Tak ada kata lain selain syukur atas semua yang kita miliki baik itu kebahagiaan ataupun sebaliknya sebuah kesedihan. Bahkan kesedihan yang berujung kesulitan pun juga harus kita syukuri. Cobalah untuk melihat segala kesulitan kita dari sudut pandang syukur. Rasanya pasti akan sangat berbeda. Level keimanan seseorang pun akan menjadi lebih tinggi. Sampai sini dulu ya, sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar