Senja merah, angin sepoi dan langit bersih dari mega
Aku tertegun
Bulir keristal bening mulai terasa menghangat pada mata
Haru biru terasa menyelinap dalam dada
Saat aku merasa lemah, kau bisikkan kata kuat
Saat aku merasa tidak bisa, kau bisikkan kata bisa
Saat aku merasa sedih, kau bisikkan bahagia
Saat aku sakit hati, kau bisikan tak apa
Saat aku marah, kau bisikkan sabar
Saat aku butuh sandaran, kau bisikkan sayang
Doamu laksana pelepas dahaga di lelahnya jiwa
Dalam suka duka bersama demi menggapai ridhoNya
Bahtera itu terus berlayar menembus onak dan duri
Syukur tiada henti
Photography and Copyright by Anjar Pujiyanti
Once upon time in Bibis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar